Profil Desa Awu-awu

Ketahui informasi secara rinci Desa Awu-awu mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Awu-awu

Tentang Kami

Desa Awu-awu di Kecamatan Ngombol, Purworejo, ialah desa pesisir dengan luas 160 hektare dan populasi 1.340 jiwa. Perekonomian utamanya adalah pertanian padi yang didukung oleh lahan subur. Keberadaannya di tepi pantai juga membuka potensi perikanan, term

  • Lokasi Pesisir dengan Potensi Perikanan

    Berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, desa ini memiliki potensi besar di sektor perikanan dan budidaya tambak udang.

  • Keseimbangan Antara Pertanian dan Perikanan

    Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, sementara sebagian lainnya mengelola tambak dan menjadi nelayan.

  • Potensi Pengembangan Wisata Pantai

    Keindahan pantai di wilayah selatan desa menjadi aset yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai objek wisata.

XM Broker

Awu-awu, sebuah desa di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, merupakan salah satu wilayah yang memiliki karakter unik karena berada di area pesisir selatan yang dekat dengan Samudra Hindia. Kehidupan masyarakat di desa ini sangat dipengaruhi oleh kondisi geografisnya, menciptakan perpaduan antara kegiatan pertanian dan potensi perikanan. Profil Desa Awu-awu ini akan mengulas bagaimana masyarakatnya beradaptasi dengan lingkungan, memanfaatkan sumber daya alam dan menghadapi tantangan yang timbul.


Geografi dan Demografi Desa Awu-awu

Secara geografis, Desa Awu-awu berada di dataran rendah pesisir. Letaknya yang strategis membuat desa ini memiliki batas-batas administratif yang jelas. Di sebelah utara, Awu-awu berbatasan dengan Desa Winong dan Desa Ngombol. Batas di sisi timur ialah Desa Kumpulsari, sementara di sisi selatan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Di sebelah barat, desa ini berbatasan dengan Desa Wero.Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Purworejo tahun 2024, Desa Awu-awu memiliki luas wilayah 160 hektare. Jumlah penduduknya tercatat sebanyak 1.340 jiwa. Dengan luas wilayah dan jumlah penduduk tersebut, kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 837 jiwa per kilometer persegi. Struktur pemerintahan desa ini terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Keburuhan Kulon, Keburuhan Wetan, dan Keburuhan Lor. Pembagian ini mengorganisir 4 RW dan 12 RT.


Perekonomian: Fondasi Pertanian dan Potensi Perikanan

Sektor ekonomi utama di Desa Awu-awu ialah pertanian. Mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani, mengelola lahan persawahan yang subur dengan komoditas utama berupa padi. Sistem irigasi yang memadai menopang kegiatan pertanian, memungkinkan para petani untuk melakukan panen secara rutin dan menjaga produktivitas lahan. Namun kedekatan desa dengan pantai juga menghadirkan tantangan, seperti intrusi air asin yang dapat memengaruhi kesuburan tanah.Selain pertanian, potensi ekonomi yang menonjol dari Desa Awu-awu ialah dari sektor perikanan. Keberadaan desa yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia memberikan peluang bagi masyarakat untuk mengelola sumber daya laut. Sebagian warga berprofesi sebagai nelayan, memanfaatkan hasil laut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun untuk dijual. Ada juga yang mengembangkan budidaya tambak udang di area yang berbatasan dengan pantai, meskipun kegiatan ini perlu dikelola secara hati-hati agar tidak merusak ekosistem dan lahan pertanian di sekitarnya.


Pembangunan dan Potensi Masa Depan

Pemerintah Desa Awu-awu terus berupaya meningkatkan kesejahteraan warganya melalui berbagai program pembangunan. Salah satu fokus utama ialah perbaikan dan pembangunan infrastruktur desa, seperti jalan dan fasilitas umum, untuk mempermudah mobilitas dan kegiatan ekonomi. Pemanfaatan Dana Desa juga diarahkan untuk memperkuat sektor pertanian dan mengembangkan potensi perikanan.Potensi wisata, khususnya wisata pantai, juga menjadi salah satu sumber daya yang dapat dikembangkan di masa depan. Meskipun belum dikelola secara masif, keberadaan pantai yang indah dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan. Pembangunan objek wisata yang berkelanjutan dapat membuka peluang pekerjaan baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.Untuk mencapai pembangunan yang optimal, diperlukan sinergi antara pemerintah desa, masyarakat, dan pihak swasta dalam mengelola sumber daya alam secara bijaksana. Pemberdayaan masyarakat, pelatihan keterampilan, dan dukungan modal bagi pelaku UMKM di sektor pertanian dan perikanan akan menjadi kunci untuk mewujudkan Desa Awu-awu yang mandiri dan sejahtera.